Dari dulu selalu ingin keluar rumah banget, tinggal sendiri, di kota lain, dengan kehidupan baru. Tapi ternyata sampai saat ini belum seindah yang aku bayangin... Mungkin juga karena saatnya lagi gak tepat-teparnya.
Selama seminggu ini, aku belum nemuin makanan yang pas banget sama aku. Aku pikir, aku bisa makan dimana aja dengan menu apa aja. Ternyata aku gak se-oke itu hahahaha. Mungkin karena terbiasa makan makanan dengan bumbu yang gak dihemat-hemat (royal), makanan di sini rasanya... Hambar. Gak bikin aku nafsu makan. Jadinya, aku makan pun cuma untuk memenuhi kebutuhan badan agar gak kelaparan dan gak mudah sakit.
Kemarin, aku sempet coba cuci kemeja putih di laundry kosan. Aku sadar sih, ekspektasi aku terlalu tinggi, apalagi dengan kondisi laundry pagi masuk dan sore selesai. Selama ini aku hidup di antara kesempurnaan yang orang tua aku kasih, terutama Mamah. Mamah selalu mastiin kalau pakaian anak-anaknya selalu dalam kondisi rapi, gak lecek sedikit pun. Alangkah kecewanya aku ketika hasil setrikaan laundry kosan banyak garisnya, gak beraturan, dan lecek. Tapi, aku memaklumi, di sini jumlah kamar kurang lebih ada 90 dan aku yakin betapa capeknya si mbak dan mas ngelakuin laundry tiap harinya.
Ku pikir aku akan tidur dengan lebih nyenyak, dimana setiap malam aku ga bisa tidur kalau di rumah karena Mamah mengeluh Dewa yang pulangnya selalu larut malam. Ternyata di sini tidurku jadi lebih tidak nyenyak. Tidur jam 11, bangun jam 5. Mungkin ada 2-3 kali aku terbangun dan sadar kalau aku sendirian. Mungkin ini rasanya kesepian itu. Dari hidup yang sangat penuh dan overwhelmed menjadihidup yang sendiri dan penuh kekhawatiran.
Aku bakal senang ga ya dengan jalan hidup ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menurutmu gimana?